Sabtu, 15 November 2008

Mars Dari Dekat: Ada Wajah Misterius, Jantung Hati dan Happy Face


wajah misterius di Mars diambil Viking I tahun 1976

Beberapa orang yang beruntung bisa mengamati Mars menggunakan teleskop akan menyaksikan pemandangan yang lebih spektakuler. Makin kuat teleskopnya, makin jelaslah permukaan Mars terlihat. Pada posisi Mars hari-hari ini, menggunakan teleskop, beberapa orang bahkan bisa melihat lapisan es di kutub Mars!

Namun wajah indah Mars sebenarnya tampak lebih mencengangkan dan makin menimbulkan pertanyaan semenjak wahana-wahana NASA yang mengorbit planet itu mengirimkan foto-foto dari jarak lebih dekat. Menggunakan wahana-wahana tersebut tertangkaplah wajah-wajah misterius, bentuk-bentuk jantung hati, bahkan wajah tersenyum (Happy Face) di Mars.


Makhluk Mars


wajah misterius diambil Mars Global Surveyor tahun 2001
Sesungguhnya Mars telah menarik perhatian sejak astronom Italia, Giovanni Schiaparelli melaporkan pengamatan visualnya tahun 1877. Ia menyebutkan melihat sejumlah canali di permukaan Mars. Kata canali yang seharusnya diterjemahkan menjadi "channels" dalam bahasa Inggris, secara keliru diterjemahkan menjadi "canals", yang konotasinya merupakan saluran buatan.

Karena disebut sebagai canals, orang lalu menganggap ada makhluk cerdas di Mars yang telah membuatnya. Guna membuktikan hal itu, seorang astronom Amerika, Percival Lowell melanjutkan pengamatan planet merah dengan teleskop di Flagstaff, Arizona, sekitar tahun 1896. Berdasar penelitiannya, ia yakin Mars adalah planet kering dan mati. Disimpulkan Lowell, penghuninya mengalami kekeringan lalu membangun kanal-kanal untuk menyalurkan air dari kutub Mars.

Kesimpulan Lowell itulah yang dijadikan bahan cerita novel "War of the Worlds" karangan HG Wells. Dalam bukunya Wells menceritakan bahwa setelah mengalami kekeringan berkepanjangan, penghuni Mars meninggalkan planet tersebut dan mendarat di London guna mengambil alih Bumi.

Kehebohan lebih besar terjadi tahun 1938 ketika aktor Amerika menyiarkan cerita War of the Worlds, namun dengan pemberitaan makhluk-makhluk Mars itu mendarat di New Jersey. Siaran itu membuat orang-orang panik dan menyangka mereka telah diserang makhluk Mars.

Tanda-tanda misterius


Happy Face, wajah tersenyum di Mars di kawah Galle seluas 230 km
Kini, ketika jaman makin maju dan peralatan makin canggih, orang tidak percaya lagi ada makhluk cerdas di Mars. Manusia sadar bahwa Mars tidak mungkin dihuni karena kondisi alamnya yang keras. Atmosfer Mars sangat tipis dan tekanan pada permukaannya hanya 1 persen dibanding tekanan di permukaan Bumi. Selain itu atmosfer Mars sebagian besar mengandung karbondioksida sebanyak 95 persen, nitrogen 2,7 persen, argon 1,6 persen, dan oksigen 0,13 persen.

Lalu apa yang menarik lagi dari Mars? Selain dugaan adanya jejak-jejak air yang mengarah pada kehidupan sederhana, pada tahun 1976, wahana Viking I milik NASA menjepret foto permukaan Mars yang hingga sekarang dikenal sebagai "Face on Mars" atau wajah dari Mars. Viking juga mengambil gambar yang dikenal sebagai "Happy Face" atau "wajah gembira". Foto-foto itu menimbulkan pertanyaan apakah ada makhluk cerdas yang berusaha mengirim pesan pada kita?

Bertahun-tahun kemudian, terutama setelah NASA meluncurkan wahana Mars Global Surveyor, wajah misterius di wilayah yang disebut Cydoneia Mensae itu diketahui sebagai bukit yang membentuk wajah manusia. Berdasar gambar yang dikirim tahun 2001 dari jarak lebih dekat, wajah tersebut terlihat alami dan bukan buatan makhluk cerdas.


Jantung Hati


Jantung hati di Mars
Mars Global Surveyor juga mengirimkan gambar-gambar berbentuk jantung hati seluas 255 meter di sekitar kutub selatan Mars. Gambar itu terbentuk juga karena peristiwa alam. Jantung hati lain ditemukan juga di sekitar gunung Alba Patera di dataran Tharsis sebelah utara. Gambar ini terjadi karena runtuhan ganjil pada dinding saluran yang disebut graben. Sisi terpanjangnya mencapai 2,3 kilometer.

Hal menarik selanjutnya di Mars adalah adanya gunung berapi tertinggi yang disebut Olympus Mons dengan puncaknya mencapai 24 kilometer. Bandingkan dengan puncak Everest yang hanya sekitar 8 kilometer! Sementara ngarai Valles Marineris mempunyai lebar 20 km dan panjang 4000 km dengan kedalaman hingga 7 km, jauh lebih besar dari Grand Canyon di AS.

Jadi sesungguhnya masih banyak hal menarik untuk di amati di Mars. Barangkali kelak bila teleskop-teleskop kita sudah sangat canggih, pemandangan baru yang menakjubkan akan bisa kita amati, bukan sekedar melihat Mars sebesar keping uang logam seperti yang kita lihat hari-hari ini dengan teleskop sederhana.

Tidak ada komentar: